FlyJaya Perluas Penerbangannya di Sulawesi Dorong Pariwisata
JAKARTA - Maskapai penerbangan FlyJaya resmi menambah jaringan rutenya di Sulawesi mulai Senin, 29 September 2025.
Langkah ini menjadi bagian dari strategi ekspansi FlyJaya untuk meningkatkan konektivitas antarwilayah di Indonesia, khususnya di kawasan tengah dan timur, sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi dan sektor pariwisata lokal.
Direktur Niaga FlyJaya, Ary Mercyanto, menjelaskan bahwa pembukaan rute baru dilakukan secara bertahap. Tahap pertama akan menghubungkan kota-kota penting seperti Makassar, Bone, Selayar, dan Kendari. Tahap berikutnya akan memperluas layanan ke Wakatobi dan Balikpapan, sedangkan tahap terakhir menyasar Tana Toraja.
Baca JugaKementerian ESDM Pastikan BBM Vivo Tersedia Minggu Kedua Oktober
“Ekspansi ini adalah langkah penting dalam perjalanan FlyJaya untuk menghadirkan transportasi udara yang lebih cepat, terjangkau, dan nyaman bagi masyarakat. Sesuai dengan visi perusahaan yaitu Connecting Nusantara, kami ingin semakin banyak daerah di Indonesia yang terkoneksi dengan baik sehingga mampu mendorong pembangunan ekonomi dan pariwisata menjadi lebih luas,” ujar Ary.
Dengan hadirnya penerbangan baru, Ary menekankan bahwa akses udara yang lebih mudah dan terjangkau akan menjadi pendorong utama pergerakan ekonomi di daerah-daerah tersebut.
Rute ke Bone dan Kendari, misalnya, diharapkan dapat mempermudah distribusi barang serta mobilitas pelaku usaha lokal. Sementara Selayar, Wakatobi, dan Tana Toraja dapat lebih mudah dijangkau wisatawan, membuka peluang baru bagi sektor pariwisata yang menjadi unggulan Sulawesi.
FlyJaya juga menyatakan mendukung upaya pemerintah daerah, khususnya Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan, untuk menghidupkan kembali rute-rute udara yang sebelumnya minim konektivitas. “Kami mendukung upaya pemerintah daerah untuk memastikan setiap wilayah memiliki akses transportasi yang memadai. Hal ini penting bagi pembangunan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat,” terang Ary.
Semua rute baru ini akan dilayani dengan armada ATR 72, pesawat yang dikenal efisien dalam penggunaan bahan bakar dan cocok untuk rute pendek hingga menengah di Indonesia. FlyJaya menilai armada ini ideal untuk memenuhi kebutuhan mobilitas masyarakat di Sulawesi sekaligus menjaga efisiensi operasional.
Sebelumnya, FlyJaya telah membuka rute Jakarta-Yogyakarta pada 4 Juli 2025 dan mendapat sambutan positif dari masyarakat. Keberhasilan rute awal ini mendorong perusahaan untuk memperluas jaringan layanan, sekaligus mendukung pertumbuhan ekonomi di wilayah yang sebelumnya terbatas akses transportasinya.
Menurut Ary, penerbangan yang mudah dijangkau bukan hanya mempermudah perjalanan masyarakat, tetapi juga memicu aktivitas ekonomi baru. “Rute-rute yang telah kami operasikan sebelumnya mendapat sambutan sangat positif dari masyarakat. Hal ini menjadi dorongan bagi kami untuk terus memperluas jaringan. Kami yakin rute-rute baru yang kami hadirkan akan diterima dengan baik di pasar, sekaligus memberikan dampak positif bagi mobilitas masyarakat, pertumbuhan ekonomi daerah, dan konektivitas nasional secara keseluruhan,” jelasnya.
Dengan langkah ini, FlyJaya berharap dapat menjembatani berbagai wilayah di Indonesia dan memperkuat sektor pariwisata lokal, terutama di daerah yang memiliki potensi wisata tinggi namun aksesnya terbatas. Keberadaan rute baru ini diharapkan juga mendorong sinergi antara transportasi udara, industri lokal, dan sektor pariwisata.
Langkah FlyJaya dalam memperluas jaringan penerbangan di Sulawesi ini juga sejalan dengan target pemerintah untuk meningkatkan konektivitas nasional dan mendukung pertumbuhan ekonomi daerah melalui transportasi yang efisien. Maskapai menekankan bahwa setiap rute baru akan dikembangkan dengan tetap memperhatikan kebutuhan penumpang, keselamatan, serta kualitas layanan yang optimal.
Dengan pembukaan rute baru di Sulawesi, FlyJaya memperkuat posisinya sebagai maskapai yang berkomitmen menghadirkan solusi transportasi udara yang terjangkau dan handal. Perluasan ini diharapkan dapat memperluas jaringan layanan, meningkatkan mobilitas masyarakat, dan memacu pertumbuhan ekonomi lokal yang lebih inklusif.
Rekomendasi
