
JAKARTA - Mandalika kembali menjadi sorotan dunia dengan gelaran MotoGP Indonesia di Pertamina Mandalika International Circuit, Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB), yang akan berlangsung pada 3–5 Oktober 2025.
Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Erick Thohir menegaskan bahwa event ini akan berlanjut hingga 2031, menandai komitmen pemerintah untuk menjadikan MotoGP sebagai bagian strategis sport tourism nasional.
“Presiden mendorong event ini sebagai bagian pertumbuhan ekonomi,” kata Erick Thohir. Ia menekankan bahwa MotoGP bukan sekadar ajang olahraga, tetapi juga instrumen untuk memperkuat branding Indonesia di mata dunia. Dengan dukungan berbagai pihak, Erick yakin Mandalika bisa menjadi tuan rumah event internasional yang membanggakan.
Baca JugaKementerian ESDM Pastikan BBM Vivo Tersedia Minggu Kedua Oktober
Menurut Erick, pengembangan sport tourism melalui MotoGP Mandalika sejalan dengan strategi pemerintah dalam mendorong kawasan Lombok sebagai destinasi unggulan untuk wisata olahraga, hiburan, dan rekreasi. “Kami dorong banyak event internasional lain di Mandalika. Kolaborasi ini diharapkan percepat pertumbuhan event sport tourism Indonesia,” ujarnya.
Erick juga mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada sejumlah pemangku kepentingan, termasuk InJourney, Ikatan Motor Indonesia (IMI), Danantara, pemerintah daerah, media, sponsor, dan tentu saja Dorna, penyelenggara MotoGP. Dukungan mereka dianggap krusial agar penyelenggaraan MotoGP di Mandalika berlangsung sukses dan aman, serta membawa dampak positif bagi masyarakat lokal dan nasional.
“Sekarang saya hadir sebagai Menpora untuk memboosting event olahraga. Dengan kolaborasi, MotoGP bisa jadi branding luar biasa,” ungkap Erick. Ia mengingat kembali perannya empat tahun lalu ketika diminta mengawal MotoGP agar bisa terselenggara dengan baik di Indonesia. Kini, sebagai Menpora, tanggung jawabnya lebih besar untuk memastikan event ini terus berkembang dan memberi manfaat ekonomi serta sosial yang signifikan.
Dari sisi ekonomi, Erick menyoroti nilai yang bisa dihasilkan dari penyelenggaraan MotoGP. Berdasarkan perhitungan InJourney dan Danantara, nilai ekonomi dari event ini diperkirakan mencapai Rp4,5–4,8 triliun. Nilai ini mencakup berbagai sektor, mulai dari akomodasi, transportasi, hingga usaha mikro dan kecil yang terlibat dalam suplai kebutuhan event. “Event ini multiyears hingga 2031. Kita harus tetap naik grafiknya dan menjaga agar makin membanggakan,” kata Erick.
Selain itu, Erick menekankan bahwa penyelenggaraan MotoGP Mandalika memiliki efek berganda. Selain mendorong pariwisata, event ini juga membuka lapangan kerja, meningkatkan investasi, dan memperkuat citra Indonesia sebagai negara yang mampu menggelar event olahraga berskala internasional. Keberlanjutan event ini diharapkan mampu membangun ekosistem sport tourism yang stabil dan berkelanjutan.
Erick juga menegaskan pentingnya kolaborasi antara pemerintah pusat, daerah, penyelenggara, dan masyarakat. Ia menyoroti peran pemerintah dalam memastikan keamanan, kenyamanan, dan kelancaran penyelenggaraan, sekaligus memaksimalkan manfaat ekonomi bagi masyarakat setempat. “Kolaborasi ini diharapkan mempercepat pertumbuhan event sport tourism Indonesia,” ujarnya.
Selain itu, Presiden Prabowo Subianto turut mendukung pengembangan sport tourism melalui MotoGP. Erick menyebut bahwa Presiden menginginkan event ini menjadi salah satu pendorong utama pertumbuhan ekonomi nasional, sekaligus memperkuat citra Indonesia sebagai destinasi wisata olahraga kelas dunia.
Dengan komitmen penyelenggaraan hingga 2031, Mandalika akan menjadi tuan rumah berkelanjutan bagi MotoGP. Erick berharap setiap tahunnya event ini tidak hanya menghadirkan adrenalin bagi penggemar balap motor, tetapi juga memberi manfaat ekonomi dan sosial yang nyata. “Kami optimistis event ini harus dimaksimalkan hingga 2031. MotoGP Mandalika benar-benar bisa mendunia dan membawa manfaat besar,” jelas Erick.
Melalui strategi jangka panjang ini, pemerintah menargetkan Mandalika tidak hanya sebagai lokasi balap, tetapi juga sebagai ikon sport tourism Indonesia. Erick berharap berbagai pihak dapat terus mendukung pengembangan infrastruktur, promosi, dan kolaborasi dengan sponsor serta komunitas internasional.
Kesimpulannya, MotoGP Mandalika kini bukan sekadar event tahunan, melainkan simbol pembangunan sport tourism berkelanjutan di Indonesia. Dengan dukungan pemerintah, penyelenggara, dan seluruh pemangku kepentingan, Erick Thohir optimistis bahwa Mandalika akan menjadi destinasi olahraga internasional yang mendunia, memberi dampak ekonomi signifikan, dan memperkuat branding Indonesia hingga tahun 2031.

Mazroh Atul Jannah
idxcarbon adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Berita Lainnya
Terpopuler
1.
Rekomendasi Saham Terbaik Hari Ini 30 September 2025
- 30 September 2025
2.
Update Harga Emas Antam 30 September 2025 Termahal Sepanjang Masa
- 30 September 2025
3.
Kementerian ESDM Pastikan BBM Vivo Tersedia Minggu Kedua Oktober
- 30 September 2025
4.
Presiden Prabowo Subianto Pimpin Akad Massal 26.000 Rumah Subsidi FLPP
- 30 September 2025
5.
Kemenhub Pastikan Pembangunan Bandara Bali Utara Sesuai Aturan
- 30 September 2025