HAIS Perkuat Pengawasan Perusahaan Lewat Komisaris Independen Baru
- Jumat, 03 Oktober 2025

JAKARTA - PT Hasnur Internasional Shipping Tbk (HAIS) mengambil langkah strategis dalam memperkuat tata kelola perusahaan melalui pengangkatan Komisaris Independen baru.
Keputusan ini diambil dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang digelar pada 1 Oktober 2025, di mana pemegang saham menyetujui pengangkatan Hendra Iskandar Lubis sebagai Komisaris Independen menggantikan Nur Prasetyo.
Perubahan ini terjadi setelah Nur Prasetyo mengajukan pengunduran diri pada 11 Juli 2025, karena harus fokus pada tanggung jawab profesional lain yang memerlukan perhatian penuh. Direktur Utama HAIS, Jayanti Sari, menyampaikan apresiasi kepada Nur Prasetyo atas dedikasi dan kontribusinya selama menjabat.
Baca Juga
“Kami menghargai dedikasi dan kontribusi Bapak Nur Prasetyo sebagai Komisaris Independen. Semoga beliau sukses dalam amanah profesional berikutnya,” ujar Jayanti dalam keterbukaan informasi.
Jayanti menambahkan, hadirnya Hendra Iskandar Lubis diharapkan mampu memperkuat fungsi pengawasan dan tata kelola perseroan. “Manajemen optimistis pergantian ini akan memberikan dorongan positif terhadap pertumbuhan dan keberlanjutan kinerja perseroan ke depan,” tambahnya.
Dengan keputusan tersebut, susunan Dewan Komisaris HAIS kini adalah Zainal Hadi HAS HB sebagai Komisaris Utama, Iwanho sebagai Komisaris, dan Hendra Iskandar Lubis sebagai Komisaris Independen.
Sementara itu, susunan Direksi tetap dipimpin oleh Jayanti Sari sebagai Direktur Utama, dibantu oleh Rahmad Pudjotomo, Rickie, dan Laorentina Devi masing-masing sebagai Direktur.
Perubahan ini menunjukkan fokus HAIS pada penguatan tata kelola perusahaan dan kepatuhan terhadap prinsip-prinsip good corporate governance. Pengangkatan komisaris independen yang baru juga diharapkan mampu memberikan perspektif objektif dalam pengambilan keputusan strategis perseroan.
HAIS merupakan bagian dari Hasnur Group, perusahaan konglomerat yang bergerak di berbagai sektor mulai dari logistik, energi, hingga kehutanan. HAIS sendiri memiliki fokus pada layanan transportasi komoditas melalui jalur sungai dan laut, baik untuk kebutuhan domestik maupun kawasan Asia.
Saat ini, HAIS mengoperasikan 21 set armada kapal tunda (tugboat) dan tongkang (barge) dengan kapasitas 7.500 hingga 10.000 ton, serta satu kapal khusus pengangkut crude palm oil (CPO). Strategi perusahaan dalam menambah armada diharapkan dapat memperkuat posisi HAIS di industri pelayaran komoditas, tidak hanya batu bara, tetapi juga berbagai komoditas lain.
Seiring dengan pengangkatan Hendra Iskandar Lubis, perseroan menegaskan bahwa pengembangan armada dan ekspansi layanan logistik menjadi prioritas strategis untuk menghadapi kompetisi industri pelayaran yang semakin ketat. Keberadaan komisaris independen diharapkan mampu memastikan bahwa setiap langkah ekspansi tetap sejalan dengan prinsip tata kelola yang sehat dan transparan.
Beberapa catatan kinerja perseroan menunjukkan tren positif. Pada tahun 2024, HAIS berhasil membukukan laba bersih sebesar Rp120,96 miliar, serta menebar dividen sebesar Rp15,37 per saham. Hal ini menunjukkan kemampuan perseroan dalam menjaga profitabilitas meski industri pelayaran dan logistik menghadapi tantangan global, termasuk fluktuasi harga komoditas dan biaya operasional.
Selain itu, HAIS terus menyesuaikan strategi bisnis untuk memanfaatkan peluang di pasar regional. Dengan kehadiran armada yang memadai dan manajemen yang kuat, perseroan berpotensi memperluas jaringan layanan logistik, termasuk pengiriman batu bara, CPO, dan komoditas lain ke negara-negara di Asia.
Pengangkatan komisaris independen ini juga sejalan dengan prinsip keberlanjutan dan transparansi yang diterapkan Hasnur Group. Keberadaan komisaris independen diharapkan dapat mengawasi implementasi kebijakan internal, serta memberikan pandangan objektif untuk mengantisipasi risiko yang mungkin muncul dalam kegiatan operasional dan ekspansi usaha.
Jayanti Sari menekankan bahwa penguatan Dewan Komisaris adalah bagian dari upaya HAIS menjaga keseimbangan antara pertumbuhan bisnis dan kepatuhan terhadap regulasi industri. Dengan struktur manajemen yang solid, perusahaan siap menghadapi tantangan pasar dan memanfaatkan peluang baru untuk memperkuat posisi di sektor pelayaran komoditas.
Dengan langkah-langkah strategis ini, HAIS tidak hanya menegaskan komitmennya pada tata kelola perusahaan yang baik, tetapi juga meningkatkan kepercayaan investor, pemangku kepentingan, dan mitra bisnis. Kombinasi antara manajemen profesional, armada yang memadai, dan pengawasan komisaris independen diharapkan menjadi fondasi kuat bagi pertumbuhan berkelanjutan perseroan di masa depan.

Mazroh Atul Jannah
idxcarbon adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Berita Lainnya
Sriwijaya Capital Arsjad Rasjid Gandeng Investor Global Asia Tenggara
- Jumat, 03 Oktober 2025
Terpopuler
1.
Pertamina Patra Niaga Pastikan Pasokan BBM Merata Nasional
- 03 Oktober 2025
2.
Bulog Pastikan Kualitas Beras MBG Terjaga Setiap Saat
- 03 Oktober 2025
3.
Bahlil Klarifikasi Vivo, Shell dan BP Batal Ambil Base Fuel
- 03 Oktober 2025
4.
Harga Minyak Turun Terendah Jelang Pertemuan OPEC+
- 03 Oktober 2025
5.
SPBU Swasta Vivo, BP-AKR Tunda Pembelian BBM Pertamina
- 03 Oktober 2025